Rabu, 13 Oktober 2010

Tips membeli handphone second

(tips ini disalin dari sumber http://teknologi.kompasiana.com)
  1. Khusus HP GSM: Perhatikan nomer IMEI. Ketik *#06# untuk menampilkan nomer IMEI di layar display.Misalkan nomer yang muncul adalah 627770010633318. Perhatikan urutan dua angka yang dicetak tebal, yaitu urutan ke-7 dan ke-8.Apabila tertulis 00 maka berarti bahwa HP milik Anda dibuat di Prancis yang mempunyai kualitas terbaik di dunia Mobile Phone.Apabila tertulis 01 atau 10 maka berarti bahwa HP milik Anda dibuat di Finlandia yang mempunyai kualitas bagus.Apabila tertulis 02 atau 20 maka berarti bahwa HP milik Anda dibuat di Asia yang memiliki kualitas kurang bagus.Contoh di atas, menunjukkan bahwa kode ke-7 dan ke-8 tertulis 01, yang berarti bahwa HP dengan IMEI tersebut dibuat di Finlandia.
  2. Cocokkan nomer IMEI di layar dengan nomer IMEI di kardus HP yang ingin Anda beli.
  3. Perhatikan kelengkapannya. Kardus, Batere, Charger, Handsfree, CD, pastikan semua lengkap dan pastikan juga ada sticker hologramnya.
  4. Perhatikan layar LCD, kalau terdapat titik hitam sebaiknya urungkan niat membeli HP tersebut, karena titik hitam itu merupakan tanda bahwa LCD sudah mulai menunjukkan adanya kerusakan. Kalau HP tersebut bersifat Touch Screen, cek juga sensitivitas layarnya.
  5. Cek semua tombol yang ada pada HP untuk memastikan bahwa setiap tombol masih berfungsi baik sebagaimana mestinya. Cobalah juga untuk mengetik sebuah pesan singkat, untuk memastikan kepekaan sentuhan tombol-tombolnya.
  6. Lakukan uji coba selama kurang lebih 5 menit (lebih lama lagi lebih baik) untuk memastikan kondisi HP dalam keadaan baik. Selama uji coba perhatikan kondisi HP, apakah cepat panas, batere juga panas, batere ngedrop, HP tiba-tiba restart sendiri, sinyal tiba-tiba hilang, atau mungkin saja HP hang.
  7. Coba untuk menelepon ke layanan operator.
  8. Aktifkan recorder dan cobalah rekam suara Anda untuk memastikan kondisi mikrofon.
  9. Cek suara yang keluar dari speaker, apakah suaranya ‘pecah’ atau tidak, atau terdengar pelan pada kondisi normal.
  10. Cek vibrasinya, masih berfungsi atau tidak.
  11. Buka tutup batere, perhatikan segel dan bautnya. Apabila segelnya bertuliskan ‘repaired by…’ atau yang sejenis, dan/atau bautnya terlihat seperti cacat bekas dibuka, berarti HP tersebut pernah mengalami kerusakan dan pernah diservis.
  12. Sebisa mungkin pilih yang masih ada garansinya.
  13. Apabila HP pilihan Anda adalah yang model sliding/flip/swifel usahakan pilih yang keluaran baru, untuk menghindari kemungkinan rusaknya flexible yang menyebabkan sering terjadinya blank screen.
  14. Terakhir. Perhatikan casing luarnya, apakah ada goresan atau tidak, atau mungkin malah pecah bekas jatuh, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar